Telaga Jonge memiliki luas sekitar 3 hektar dengan dikelilingi hutan
buatan yang membuat pinggiran telaga ini terlihat teduh dan asri.
Telaga Jonge terletak di dusun Kwangen, Pacarejo, Semanu. Berjarak
sekitar 7 km ke arah timur dari pusat kota Wonosari. Lokasinya
berdekatan dengan Goa Kalisuci
dan Goa Jomblang yang terletak di desa yang sama. Rute yang harus
dilalui sama dengan rute menuju ke Kalisuci, hanya saja jika Kalisuci di
perempatan terakhir belok ke kiri sedangkan Telaga Jonge belok ke
kanan. Lokasinya tepat berada di depan SMP N 3 Semanu. Jalan yang
dilalui untuk menuju telaga ini pun sudah cukup mudah dan cukup bagus.
Menurut sejarahnya keberadaan telaga tersebut juga menyimpan kisah
legenda dari pelarian Majapahit yaitu Kyai Jonge. Yang menurut warga
sekitar makamnya terdapat di tengah-tengah Telaga Jonge. Setiap tahun di
telaga ini rutin diadakan acara bersih telaga. Selain itu terdapat
pantangan yang sangat dipatuhi oleh 5 dusun yang ada di sekitar Telaga
Jonge itu sendiri. Warga di kelima dusun tersebut pantang untuk saling
menikah diantara warga dusun-dusun tersebut. Tradisi tidak saling
menikahkan anak di antara lima dusun diawali adanya perseteruan tentang
penguburan jasad Kyai Jonge. Dulu kelima dusun tersebut sempat terbagi
dalam dua desa, yaitu Desa Menthel dan Desa Kwangen. Kyai Jonge yang
berasal dari Kwangen memperistri seorang gadis warga Desa Menthel.
Pantangan ini telah berlaku selama 9 generasi di 5 dusun tersebut.
Masing-masing warga dari dua desa tersebut menginginkan agar
penguburan jenazah tersebut berlokasi di wilayah desa mereka. Karena tak
ada kesepahaman, tiap warga membangun kubur bagi Kyai Jonge baik di
Desa Menthel maupun Kwangen. Hingga kini ada dua kuburan Kyai Jonge,
yaitu di tengah ladang penduduk di Dusun Mojosari serta di tengah Telaga
Jonge.
sumber: http://www.gunungkidultourism.com/telaga-jonge/
0 komentar:
Posting Komentar