Kamis, 21 Agustus 2014

Telaga Jonge

Telaga Jonge memiliki luas sekitar  3 hektar dengan dikelilingi hutan buatan yang membuat pinggiran telaga ini terlihat teduh dan asri.  Telaga Jonge terletak di dusun Kwangen, Pacarejo, Semanu. Berjarak sekitar 7 km ke arah timur dari pusat kota Wonosari. Lokasinya berdekatan dengan Goa Kalisuci dan Goa Jomblang yang terletak di desa yang sama. Rute yang harus dilalui sama dengan rute menuju ke Kalisuci, hanya saja jika Kalisuci di perempatan terakhir belok ke kiri sedangkan Telaga Jonge belok ke kanan. Lokasinya tepat berada di depan SMP N 3 Semanu. Jalan yang dilalui untuk menuju telaga ini pun sudah cukup mudah dan cukup bagus. 

Menurut sejarahnya keberadaan telaga tersebut juga menyimpan kisah legenda dari pelarian Majapahit yaitu Kyai Jonge. Yang menurut warga sekitar makamnya terdapat di tengah-tengah Telaga Jonge. Setiap tahun di telaga ini rutin diadakan acara bersih telaga. Selain itu terdapat pantangan yang sangat dipatuhi oleh 5 dusun yang ada di sekitar Telaga Jonge itu sendiri. Warga di kelima dusun tersebut pantang untuk saling menikah diantara warga dusun-dusun tersebut. Tradisi tidak saling menikahkan anak di antara lima dusun diawali adanya perseteruan tentang penguburan jasad Kyai Jonge. Dulu kelima dusun tersebut sempat terbagi dalam dua desa, yaitu Desa Menthel dan Desa Kwangen. Kyai Jonge yang berasal dari Kwangen memperistri seorang gadis warga Desa Menthel. Pantangan ini telah berlaku selama 9 generasi di 5 dusun tersebut.

Masing-masing warga dari dua desa tersebut menginginkan agar penguburan jenazah tersebut berlokasi di wilayah desa mereka. Karena tak ada kesepahaman, tiap warga membangun kubur bagi Kyai Jonge baik di Desa Menthel maupun Kwangen. Hingga kini ada dua kuburan Kyai Jonge, yaitu di tengah ladang penduduk di Dusun Mojosari serta di tengah Telaga Jonge.

sumber: http://www.gunungkidultourism.com/telaga-jonge/

0 komentar:

Posting Komentar